Lima belas tahun bulan ramadhan menjadi bulan Al-Qur’an, baru kemudian ramadhan menjadi bulan puasa. Maksudnya adalah, bahwa shiyam, puasa di siang hari dan qiyam, mendirikan shalat di malam-malam hari bulan ramadhan, itu agar supaya ruh Al-Qur’an mudah bersenyawa dengan ruh kita. Betapa rugi besar, orang yang tidak memprioritaskan Al-Qur’an di bulan ramadhan, di mana jiwa akan merdeka.
Iya, dua puluh tiga tahun Rasulullah SAW berdakwah memerdekakan manusia secara individu, selama tiga belas tahun di Mekah dan sepuluh tahun di Madinah yang kemudian merdeka serta mempunyai state di dua tempat ini. Al-Qur’an lah kitab manual yang menjadikan manusia bisa merdeka. Merdeka pertama di Mekah adalah membebaskan manusia dari penghambaan manusia terhadap sesama manusia, penghambaan manusia kepada materi. kemudian di Madinah setelah manusia merdeka dari dirinya sendiri, merdeka dari syirik dan kemunafikan, manusia harus merdeka dari yang kedua, yaitu materi.
Negara kita hanya bisa merdeka ketika dipimpin oleh pemimpin yang merdeka jiwanya, merdeka pikirannya, merdeka hatinya dan merdeka perbuatannya. Menjauhi kesyirikan dan kemunafikan, menjauhi cinta dunia dan takut mati. Negara kita membutuhkan pemimpin yang bertaqwa dan bertawakkal kepada Allah SWT. Wallahu a’lam bisshawaab
Sponsored by :
Kursus SEO dan Internet Marketing Terbaik di Jakarta
Kursus SEO dan Internet Marketing Terbaik di Jakarta