Anda mungkin pernah, bahkan mungkin sering mendengar istilah sistem operasi, bukan? Ya, sistem operasi lebih dikenal luas di masyarakat dalam bentuk singkatan, yakni OS (operating system). Meski terbilang bukan istilah yang asing, namun tentunya tidak semua masyarakat memahami apa itu sistem operasi sebenarnya. Untuk itu, agar perkenalan kita dengan sistem operasi ini semakin mudah, ada baiknya kita ketahui dulu arti sistem operasi. American National Standard Institute (ANSI) memberikan definisi pada sistem operasi, yakni sebagai sebuah software yang megontrol pelaksanaan program-program komputer. Kontrol tersebut dilakukan dengan cara mengatur waktu proses, mengecek kesalahan, mengontrol input dan output, melakukan perhitungan, mengatur kompilasi, penyimpanan data, pengolahan data, dan berbagai bentuk layanan terkait. Dengan kata lain, sistem operasi adalah software atau program induk yang pertama kali tertanam dalam memori komputer.
Macam-macam Sistem Operasi Komputer
Sistem operasi yang terpasang pada memori komputer terdiri atas beberapa macam. Setidaknya, sampai saat ini terdapat 3 macam sistem operasi yang digunakan dalam komputer di seluruh dunia. Ketiga sistem operasi tersebut, yakni Windows, Macintosh, dan linux. Ketiganya memiliki program sendiri-sendiri dalam setiap proses kerjanya. Peminatnya pun tentu sangat beragam.
1. Sistem Operasi Komputer Berbasis Windows
Bagi Anda yang saat ini berusia 25 tahun ke atas, tentu pernah mengenal sebuah program komputer yang berama Q DOS atau MS DOS, bukan? Ya, program ini adalah cikal bakal dari sistem operasi Windows ini. Dari tahun ke tahun Microsoft Corpooration bekerja cerdas untuk mengembangkan sistem operasi ini hingga mencapai kesuksesan seperti saat ini. Sukses adalah istilah yang sangat tepat dilayangkan pada software ini. Dari fakta yang ada, Windows adalah sistem operasi yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. tak tanggung-tanggung, lebih dari 80% penggunan computer di seluruh dunia lebih memilih Windows sebagai sistem operasi komputer yang dimilikinya.
2. Sistem Operasi Komputer Berbasis Macintosh
Sistem operasi lainnya yang populer ditemukan di komputer-komputer PC adalah sistem operasi berbasis Macintosh lebih dikenal dengan sebutan Macintosh Operataing System (MAC OS). Ini adalah sebuah sistem operasi yang dibuat oleh perusahaan Apple, sebuah perusahaan Silicon Valey, California, yang bergerak di bidang teknologi komputer. MAC OS merupakan sistem operasi computer pertama yang menggunakan system Graphical User Interface (GUI). Banyak para pengguna komputer yang sangat takjub dengan keramahan yang diperlihatkan sistem operasi MAC OS ini. Cukup dengan menunjuk gambar-gambar atau ikon yang ada, tanpa ada tulisan berupa perintah pun, MAC OS akan langsung mengerjakan dan menyelesaikan tugas sesuai dengan pilihan gambar yang ditunjuk pengguna. Akan tetapi, karena Apple menjual sistem operasi ini khusus untuk komputer-komputer yang mereka produksi di bawah bendera merek Apple pula, sistem operasi ini nyaris tak pernah keluar dari lingkungan pengguna Apple. Dengan kata lain, Anda hampir tak akan menemukan komputer nonproduksi Apple yang menggunakan sistem operasi Apple. Anda dapat menemukan sistem operasi Mac OS pada laptop iMac. Dengan alasan tersebut, tidaklah mengherankan jika sampai saat ini MAC OS masih menjadi sistem operasi termahal di dunia.
3. Sistem Operasi Komputer Berbasis Linux
Selain Windows dan Macintosh, dikenal pula sistem operasi yang bernama Linux. Linux sebenarnya bukan nama sistem operasi tetapi nama sebuah kernel. Kernel adalah metode komunikasi antara program dengan hardware komputer. Jadi, kernel adalah semacam perantara atau “makelar” antara program yang berjalan di dunia software (digital) dengan komputer yang berfungsi di dunia hardware (analog). Kernel Linux diciptakan oleh Linus Torvalds, seorang hacker, programmer, dan system analyst. Dari sebuah kernel, Linux dikembangkan menjadi sebuah sistem operasi. Pada awalnya, seperti halnya DOS, pengoperasian Linux menggunaan CUI (character user interface). Pengguna harus mengetikkan perintah untuk sistem operasi dalam sebuah console. Para pengguna Linux pun membuat GUI untuk kernel Linux. GUI tersebut diintegrasikan dengan kernel dan jadilah sistem operasi Linux. Sistem operasi Linux adalah sebuah contoh kolaborasi perangkat lunak open source dan gratis. Hampir semua distro Linux dapat diperoleh tanpa membayar. Anda cukup mengunduh file instalasinya dari internet. Anda bebas menyalin file instalasi Linux dari teman, saudara, atau siapa pun lalu menginstalnya di komputer Anda tanpa takut dicap sebagai “pembajak”. Anda bahkan boleh membongkar, memodifikasi, serta membuat distro baru dari distro yang sudah ada jika Anda sanggup.
Sayangnya, Linux masih dipandang sebelah mata oleh pengguna komputer di Indonesia. Banyak yang menganggap bahwa Linux adalah sistem operasi yang rumit, merepotkan, dan hanya dimengerti oleh orang yang jago komputer saja. Nah, itulah tiga sistem operasi komputer yang berkembang saat ini dan sudah banyak terpasang dalam komputer di seluruh dunia. Bagaimana dengan komputer Anda, sistem operasi manakah yang Anda gunakan? Selain Windows dan Macintosh, dikenal pula sistem operasi yang bernama Linux. Linux sebenarnya bukan nama sistem operasi tetapi nama sebuah kernel. Kernel adalah metode komunikasi antara program dengan hardware komputer. Jadi, kernel adalah semacam perantara atau “makelar” antara program yang berjalan di dunia software (digital) dengan komputer yang berfungsi di dunia hardware (analog). Kernel Linux diciptakan oleh Linus Torvalds, seorang hacker, programmer, dan system analyst. Dari sebuah kernel, Linux dikembangkan menjadi sebuah sistem operasi. Pada awalnya, seperti halnya DOS, pengoperasian Linux menggunaan CUI (character user interface). Pengguna harus mengetikkan perintah untuk sistem operasi dalam sebuah console. Para pengguna Linux pun membuat GUI untuk kernel Linux. GUI tersebut diintegrasikan dengan kernel dan jadilah sistem operasi Linux. Akan tetapi, karena Linux sendiri adalah community based project (proyek yang dilaksanakan dan berdasarkan pengembangan oleh suatu komunitas), Linux memiliki banyak varian. Varian tersebut dikenal dengan istilah distribution atau disingkat menjadi distro.
Distro Linux adalah suatu paket sistem operasi yang berisi kernel Linux, driver-driver, GUI, serta program-program yang telah terintegrasi dalam satu installer. Ketika dipasang, installer distro Linux akan memasang semua aplikasi dan komponen sistem operasi yang dikemas di dalamnya. Itulah sebabnya, ketika sebuah distro Linux diinstal, beberapa program nonsistem operasi pun terbawa. Ini karena para pengembang telah mengintegrasikan program tersebut pada instalasi distro mereka. Linux adalah sebuah contoh kolaborasi perangkat lunak open source dan gratis. Hampir semua distro Linux dapat diperoleh tanpa membayar. Anda cukup mengunduh file instalasinya dari internet. Anda bebas menyalin file instalasi Linux dari teman, saudara, atau siapapun lalu menginstalnya di komputer Anda tanpa takut dicap sebagai “pembajak”. Anda bahkan boleh membongkar, memodifikasi, serta membuat distro baru dari distro yang sudah ada jika Anda sanggup. Sayangnya, Linux masih dipandang sebelah mata oleh pengguna komputer di Indonesia. Banyak yang menganggap bahwa Linux adalah sistem operasi yang rumit, merepotkan, dan hanya dimengerti oleh orang yang jago komputer saja. Oleh karena itu, banyak yang takut atau malas mempelajari penggunaan sistem operasi ini padahal Linux bisa menjadi sebuah sistem operasi masa depan yang menawarkan kebebasan untuk penggunanya serta tidak mengikat pengguna dengan berbagai lisensi mahal untuk program dan sistem operasi itu sendiri.
Secara umum, sebuah sistem komputer merupakan sebuah alat yang terdiri atas tiga komponen utama, yakni hardware, software, dan brainware yang memiliki keterkaitan satu sam lain. Ketiganya merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk dapat menjalankan sistem komputer. Selain itu, agar sistem komputer dapat digunakan oleh pengguna, dibutuhkan sebuah perantara yang dinamakan sistem operasi. Sistem operasi sama halnya dengan sebuah pemerintahan yang membawahi beberapa komponen penting lainnya, seperti software, hardware, dan data. Dengan adanya sistem operasi, pengguna akan mendapatkan kemudahan untuk menggunakan berbagai macam sumberdaya dalam sebuah program karena sistem operasi adalah pengontrol semua sumberdaya yang bisa dimanfaatkan pengguna.
Sasaran Utama Sistem Operasi
Secara garis besar, sebuah sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama, yakni kenyamanan (mempermudah penggunaan komputer), efisien (efisiensi penggunaan sumberdaya sistem komputer), dan kemampuan berevolusi (sebuah sistem operasi harus terus dibangun agar memudahkan pengembangan untuk terus mengikuti kemajuan sistem-sistem yang baru).
Sejarah Sistem Operasi
Sejak awal kemunculannya, sistem operasi telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Setidaknya, sampai saat ini, sistem operasi telah mengalami empat generasi perkembangan. Berikut adalah perkembangan sistem operasi dari masing-masing generasi.
a. Generasi Pertama
Generasi pertama berlangsung pada 1945 sampai 1955. Generasi pertama ini merupakan era awal perkembangan sistem komputansi elektronik yang diciptakan untuk menggantikan sistem komputansi mekanik. Hal ini dilakukan karena kemampuan menghitung manusia sangat terbatas dan mudah melakukan kesalahan, serta kecerobohan lain. Pada generasi pertama ini, sistem operasi belum lahir sehingga sistem komputer diberi intruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
b. Generasi Kedua
Generasi kedua berlangsung pada 1955 sampai 1965. Generasi kedua memperkenalkan sebuah job yang dikerjakan dalam satu rangkaian yang harus dieksekusi secara berurutan yang dinamakan dengan Batch Processing System. Pada generasi kedua ini, beberapa fungsi sistem operasi seperti FMS dan IBSYS sudah hadir, namun belum dipergunakan pada sebuah sistem komputer.
c. Generasi Ketiga
Generasi ketiga berlangsung pada 1965 sampai 1980. Pada generasi ketiga ini, beberapa fungsi sistem operasi yang sudah ada di generasi sebelumnya mulai dikembangkan untuk bisa digunakan oleh banyak pemakai secara sekaligus. Para pemakai komputer interaktif berkomunikasi ke komputer melalui sebuah terminal online. Pada generasi ketiga ini sistem operasi telah menjadi multi-user dan multi-programming.
d. Generasi Keempat
Generasi keempat ini berlangsung pasca 1980an. Pada generasi ini, sistem operasi telah digunakan untuk jaringan komputer. Pada generasi ini juga, pengguna komputer telah dimanjakan oleh Graphical User Interface, yakni sebuah tampilan antarmuka komputer berbasis grafis yang sudah sangat nyaman. Selain itu, pada generasi keempat ini era komputansi tidak hanya terpusat pada satu titik saja, tetapi disebar di banyak komuter sehingga kinerja yang didapat semakin maksimal.
Sistem Operasi Komputer
Saat ini, setidaknya terdapat tiga jenis sistem operasi, yakni sistem operasi yang berbasis Windows, Linux, dan Macintosh. Ketiga sistem operasi tersebut tentu memiliki struktur pembentuk yang sama. Namun, secara garis besar, ketiga sistem operasi modern tersebut setidaknya memiliki komponen-komponen berikut.
Managemen Proses
Managemen Memori Utama
Managemen Secondary-Storage
Managemen Sistem I/O
Managemen Berkas
Sistem Proteksi
Jaringan
Command-Interpreter system
Sponsored by :