Firman Allah Ta’ala:
“Orang-orang yang menyimpan emas dan perak yang tidak membelanjakan di jalan Allah, maka berilah mereka peringatan dengan siksa yang pedih, di suatu hari di mana emas dan perak dipanaskan dalam neraka jahannam, kemudian dahi, lambung dan punggung mereka dibakar dengannya; sambil dikatakan kepada mereka; “Inilah harta bendamu yang kau simpan untuk dirimu sendiri, maka sekarang rasakan apa yang kau simpan.” (QS.At-Taubah: 34-35).
KISAH: Ada sekelompok Tabi’in keluar mengunjungi Abi Sinan. Ketika mereka sampai dan duduk disampingnya, Abi berkata:”Berdirilah kalian, dan mari bersamaku mengunjungi tetanggaku yang saudaranya mati, dimana kita akan melewati musibah itu.” Muhammad bin Yusuf Al Qiryabi berkata;”Kami berdiri bersamanya dan kami masuk rumah tetangga itu. Ternyata kami melihatnya menangisi saudaranya. Kami berusaha menghibur dan menyabarkan, namun dia tidak menerima bujukan kami. Kami pun berkata kepada dia,”Tidaklah kamu mengerti kematian merupakan jalan yang tak bisa dihindari.” Dia menjawab,”Mengerti, namun aku menangis karena sesuatu yang menimpa saudaraku, yakni azab/siksa.”
Kami bertanya,”Apakah Allah SWT. sudah menampakkan sesuatu yang ghaib?”
Ia menjawab,”Tidak. AKu mengubur dan meratakan tanah di atasnya, dan ketika orang-orang kembali, aku duduk di atas kuburannya, dan mendadak aku mendengar suara dari dalam kubur,’Aaa….! Mereka meninggalkan aku sendiri, aku memperoleh siksa, padahal aku benar-benar berpuasa dan shalat.”
Ia (tetangganya Abi Sinan) melanjutkan ceritanya,”Suaranya itu membuatku menangis, kemudian aku menggali tanah dan menutupinya agar terlihat keadaannya. Dan di kuburan itu terlihat api menjilat-jilat di leher saudaraku, ia berkalung api. Rasa sayangku terhadapnya mendorongku untuk mengulurkan tangan melepaskan kalung api, namun justru jemari dan tanganku terbakar”. Ia pun mengulurkan tangan kepadaku, tangannya pun sudah terbakar hitam. Ia melanjutkan,”Tanah kuburan aku kembalikan dan aku pulang. Lalu bagaimana aku tidak sedih dan menangis (setelah mengalami kejadian tersebut)?”
Kami bertanya,”Apa yang dikerjakan saudaramu di dunia?”
Ia menjawab,”ZAKAT HARTANYA TIDAK DIKELUARKAN.”
Kami dan Muhammad bin Yusuf berkata,”Peristiwa ini membenarkan firman Allah SWT.:
“Janganlah orang-rang bakhil mengira dengan barang-barang yang dikaruniakan padanya, bahwa bakhil itu lebihbaik menurut mereka, justru merupakan kejahatan bagi mereka. Kelak akan dikalungkan ke leher mereka barang-barang yang dibakhilkan saat hari kiamat.”
(QS.3 Al Imran:180).
Dan saudaramu itu siksanya disegerakan dikuburan sampai kelak datang hari kiamat. Kata Muhammad bin Yusuf:”Kami keluar dari mereka, dan kami datang kepada Abu Dzar ra. Sahabat Nabi saw. kemudian kami menceritakan semua peristiwa kepadanya. Dia menjawab,”Mereka tidak diragukan lagi pasti di neraka. Sementara Allah SWT memperlihatkan kepadamu lewat orang-orang beriman, supaya kalian mengambil pelajaran darinya.
Sponsored by :
Kursus SEO dan Internet Marketing Terbaik di Jakarta
Kursus SEO dan Internet Marketing Terbaik di Jakarta